Subscribe Us

header ads

Hari-Hari Ini

 

Oleh: Ihya’

 

Mata mana yang tidak takjub?

Hari-hari ini …

Mereka yang berkalung kekayaan turun gunung

Merangkak ke pelosok untuk menemui pemulung

Demi mengemis-ngemis suara

Mereka yang cemilannya adalah berlian dan intan

Merayap membesuk perut-perut yang kelaparan

Demi mengais-ngais dukungan

Mereka yang hatinya kekurangan kalimat tuhan

Mengesot sowan para puritan dan para begawan

Demi lancarnya jalan menuju jabatan

            Siapa yang miskin? Siapa yang kaya?

            Siapa yang berkuasa sebenarnya?

 

Kepala mana yang tidak heran?

Hari-hari ini …

Manusia-manusia yang kemarin serba apatis

Entah kenapa berubah menjadi sangat filosofis

Murid-murid yang kemarin menimba ilmu

Entah kenapa malah beralih mendikte para guru

Tiba-tiba orang-orang bijak baru bertebaran

Janji-janji wangi semerbak ditebarkan

Mendadak berceloteh tentang keadilan

Mendadak berkhutbah tentang kemajuan

Mendadak mengajar tentang kehidupan

            Ke mana saja kebijaksanaan itu kemarin?

            Paling besok sudah hilang, bukan?


Dada mana yang tidak mendidih?

Hari-hari ini …

Keteladanan hanya sebatas fantasi belaka

Moral dan etika diludahi oleh singgasana

Pelajaran budi pekerti di sekolah ternyata sia-sia

Sengkuni meringis melihat kelicikan yang nyata

Kaisar Nero bertepuk tangan karena bernostalgia

Kacung-kacung iblis bercuit-cuit membabi buta

Kicauan busuk dengan aroma fitnah dan adu domba

Pilihan pribadi saat ini hampir menjelma keyakinan

Kertas-kertas emosi mudah disulut api permusuhan

Informasi yang disuntikkan dari algoritma

Diterima begitu saja, mirip dengan agama

Tidak boleh diganggu

Tidak boleh digugat

            Sudah final!

 

Hati mana yang rela?

Hari-hari ini …

Jalanan dihiasi kegoblokan yang dibudidaya

Menjual nama-nama, mengultuskan manusia

Nilai kebajikan dibiarkan tetirah dari pikiran

Siaran penuh penyesatan rutin menjadi tontonan

Kantong-kantong beras menyuburkan kemiskinan

Inilah peternakkan kebodohan dan pembodohan

            Yang mana kebenaran?

Yang mana kebatilan?

 

Kekalutan ini, akankah berulang lagi?

Kejanggalan ini, akankah dibiarkan saja?


Rabu, 14 Februari 2024

Posting Komentar

2 Komentar