Subscribe Us

header ads

Kalah 2

 

Oleh: Ihya'


Pelangi banglas menyusup dalam rekah

Tatapanku nanar, pada kada inginku ingkar

Sanubari menghitam berselaksa celah

Degup dada & kepala menjadi denyar

Belenggu tangan mengantar pada pecah

Inginku langgas, namun itu tiada sebentar

Jutaan gelabah tunduk pada satu kalah

Apakah sudah waktunya aku gentar

 

Duhai pembacaku, jangan bosan-bosan

Pada jeritan hati yang setengah mati

Kutitipkan untaian jiwa di setiap tulisan

Kugubahkan dari runyam semua arti

Mampukah kalian untuk menerjemahkan

Tolong, kudamba hanya putihnya melati

Aster & Anyelir nan penuh kebanggaan

Bahar, mungkinkah kuikut di atas pedati

 

Kalah, mau sampai kapan aku kalah?

Membiarkan ceruk terus terpatri

Menaklukan dunia sungguh mudah,

Yang sulit menaklukan diri sendiri

Posting Komentar

0 Komentar