Subscribe Us

header ads

“Leih Amiyah”, Karya Forter Untuk Bangsa

Menguasai bahasa 'amiyah merupakan tantangan terbesar bagi para mahasiswa baru Indonesia di Mesir, karena masih minimnya penguasaan bahasa Arab fushah di kalangan penduduk Mesir yang membatasi interaksi mahasiswa dengan penduduk setempat, untuk menjawab itu FORTER (Forum Terjemah) IKPM menulis buku “Leih Amiyah” yang berisikan kaidah-kaidah bahasa Arab yang disertakan kosa-kata dan beberapa contoh kalimat percakapan sehari hari.

“Tidak sebatas itu, buku “Leih Amiyah” juga menyertakan empat fitur pembantu dalam setiap kosa katanya, yaitu bahasa arab fushah, bahasa arab 'amiyah, cara pengucapan, dan terjemahan Indonesia. Untuk menambah minat para pembaca, buku ini juga disertai gambar berwarna.” Ujar Raulliansyah mengutip dari wawancara staf Cakrawala kepada ketua penyusun buku “Leih Amiyah”, ini juga menjadi nilai unggul dibanding buku-buku 'amiyah yang lainnya.

“Dalam penyusunan buku ini, bukan hanya pembaca yang dapat mengambil manfaatnya, para penyusun pun yang mana merupakan alumni Gontor, dapat mengamalkan ilmunya dan juga sekaligus belajar bahasa 'amiyah dengan cara berbeda,” imbuhnya. Rauliyansyah juga menjelaskan buku ini ditunjukkan bukan hanya sebatas pada mahasiswa Indonesia-Mesir saja, tapi juga untuk para calon mahasiswa yang hendak melanjutkan studinya ke Mesir kelak, maka diharapkan distribusi buku ini tersebar luas di Indonesia.

Untuk mengamini tujuan mulia tersebut, buku “Leih Amiyah” sudah mendapat restu dari bapak pimpinan PMDG (Pondok Modern Darussalam Gontor), kata pengantarnya juga dibuat oleh Al-Ustadz Hasib Amrullah M.UD Dosen UNIDA (Universitas Darussalam Gontor), dengan didukung penuh dalam penyusunannya oleh ketua IKPM Mesir yang merangkap sebagai penasehat buku ini.

“Harapan terbesar yang mendalangi pembuatan buku amiyah ini adalah ajaran Pimpinan GONTOR “من عرف لغة قوم سلم من مكرهم” barangsiapa yang menguasai bahasa suatu kaum, maka ia akan selamat dari tipu daya mereka,” ujar Raulliyansyah.

Ia juga berujar bukan hal mudah menyelesaikan buku ini, berbagai kendala internal dan eksternal mewarnai proses penyusunan buku “Leih Amiyah”. Namun selama ada niat mulia disana, Allah senantiasa membantu menyelesaikan semua rintangan yang ada. Hingga sekarang buku Amiyah sudah dapat dimiliki oleh seluruh mahasiswa baru warga IKPM, dan sedang dijual untuk khalayak umum.

Walaupun kata sempurna masih jauh untuk disematkan kepada buku ini karena tentu saja bahasa itu sendiri terus berkembang. Dan tak dapat dipungkiri bahwa masih saja ada beberapa kesalahan kaidah maupun cetak yang luput dari para staf, tapi itu justru dapat memotivasi para penerus staf FORTER di masa mendatang supaya membuat kelanjutan dan revisi dari buku ini, juga membuka pintu kritik dan saran seluas-luasnya kepada seluruh kalangan, agar buku ini bisa menjadi lebih baik lagi.

Oleh:Adya Siraj


Posting Komentar

0 Komentar