Subscribe Us

header ads

Sekuntum Hikmah dari Cucu Trimurti Gontor

 

Dimulai dengan kisah inspiratif Al-Ustadz Nezzard Ahmad Zarkasyi LC ketika mengenyam pendidikan di kota Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Madinah,  beliau tanpa sungkan membagikan sepak terjangnya sebagai seorang mahasiswa di UIM (Universitas Islam Madinah) berawal dari kebanyakan polemik seorang mahasiswa luar negeri yang cenderung masih bingung dalam meniti jalannya di tanah rantauan, hingga akhirnya beliau menyimpulkan untuk hanya fokus menimba ilmu tanpa memikirkan apapun yang dapat mengganjal perjalanan keilmuannya yang juga merupakan buah pemikiran para senior senior kampus.

Beliau pun mengamini hal tersebut dan dijadikan landasan dalam menjelajahi tanah rantauan ditahun pertamanya di Madinah, masuk tahun kedua dengan pola pikir yang sama dengan hanya terus fokus dalam menimba ilmu di kampus sampai titik balik kehidupan menghampirinya. Beliau mulai bertemu orang-orang baru, menandakan bertumbuhnya pola pikir baru, menciptakan aroma baru dalam rentetan film kehidupan miliknya, dengan begitu dimulailah debut baru yang tidak menghapus tujuan utama beliau dalam menuntut ilmu.

Dimulailah debut kepiawaian beliau dalam berorganisasi sebagai buah dari pertemanannya dengan para aktivis kampus yang ia temui, juga pesan para kiyai Gontor akan pentingnya organisasi menguatkan ghirah dan keinginan dalam berorganisasi.

Ketika itu ajang tahunan yang diikuti segenap negara-negara seantero benua yang berjumlah 60 negara pada periode tahun 2021-2022, beliau ditunjuk sebagai panitia penyelenggara, mencurahkan segenap keringat dan tenaga, dan turut mengharumkan nama Indonesia di mata dunia, dari situ warna-warna baru mulai menghampiri satu persatu sampai membawanya menjadi wakil ketua umum Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Arab Saudi, hingga mengantarkannya menjelajah tanah Yordania, meniti kembali cerita baru dengan wajah wajah baru dan hikmah yang baru.

Beliau berpesan “Belajar di luar negeri harus bisa meningkatkan keilmuan kita dengan aktif di perkuliahan dan hadir di majlis para ulama, menjadi mahasiswa luar negeri juga berarti harus merubah pola pikir dan jangan pernah bosan berinteraksi dengan berbagai macam orang, salah satunya dengan berorganisasi, sehingga akan muncul mindset seorang pemimpin yang selalu didamba- dambakan oleh TRIMURTI kepada anak anaknya yaitu kita semua.” Ujar beliau pada kami semua.

Red : Adya Siraj

Posting Komentar

0 Komentar