Subscribe Us

header ads

Beredar Kabar Penyebab Maraknya Pemeriksaan Izin Tinggal, DKKM: Ini Murni Pemeriksaan Izin Tinggal.

 

(ilustrasi :ibtimes.uk)

Terhitung sejak tanggal 22 Februari, sampai hari ini terjadi pemeriksaan izin tinggal bagi warga asing di beberapa daerah, termasuk di antaranya Sabi', 'Asyir, dan Darrosah.

Juga Beredar di kalangan masisir dan grup-grup whatsapp tentang penyebab pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian Mesir tersebut. Tim Cakrawala mendapatkan dua foto screenshot dari percakapan whatsapp yang menunjukan dua penyebab yang berbeda.

Foto pertama mengatakan bahwasanya pemeriksaan ini disebabkan oleh banyaknya orang yang menjual rate dollar di facebook sehingga membuat warga pribumi menjadi iri.



Dan foto yang kedua menunjukkan bahwa pemeriksaan ini terjadi karena ada anak polisi yang dipukul oleh salah satu warga China di Swessry sehingga polisi Mesir ingin menunjukkan kekuatannya.





Namun hal ini dibantah oleh staff DKKM (dewan keamanan dan ketertiban mahasiswa) selaku lembaga yang berurusan langsung dengan staff kepolisian, "Kita kan sudah berkali-kali datang ke kepolisian menanyakan hal tersebut, kalau informasi resmi dari mereka, pemeriksaan yang dilakukan ini, adalah murni untuk pemeriksaan izin tinggal,” ujar Awangga selaku Ketua DKKM. Awangga juga menambahkan bahwa pemeriksaan ini sebenarnya adalah rutinitas tahunan, namun karena dua tahun lalu masih masa pandemi, maka pemeriksaannya tidak semasif sekarang.

Hal ini juga dikuatkan dari keterangan mahasiswa Indonesia yang sebelumnya ditangkap dan akhirnya dibebaskan. “Dan itu juga dikuatkan dari temen-temen yang ditangkap itu, kan ada yang bebas, jadi penangkapan pertama sebelas orang dibebaskan, kemudian kita datangi dan kita tanyakan, apa saja yang ditanyakan di kantor polisi, dan memang itu murni, ditanyakan izin tinggalnya, apa bukti mereka terikat dengan suatu instansi, dan kalau memang terbukti muqoyyad ya dibebaskan.” ujar Awangga, ia juga menegaskan bahwa tidak ada pemeriksaan apapun selain izin tinggal termasuk pemeriksaan handphone dan sebagainya. 

Sampai saat ini tercatat ada lima belas warga Indonesia yang ditangkap oleh pihak kepolisian Mesir dan masih diusahakan oleh pihak DKKM untuk dibebaskan.

Red : Muadz Royyan

Posting Komentar

0 Komentar