Subscribe Us

header ads

Permisalan Orang Berilmu Tanpa Mengamalkannya

Permisalan Orang Berilmu Tanpa Mengamalkannya


Hak dari sebuah ilmu adalah diamalkan, ilmu tanpa amal ibarat jasad tanpa ruh, penyair lain berkata bahwa ilmu tanpa amal ibarat buah tanpa pohon. 

Jasad tanpa ruh, sebagus apapun itu, setampan ataupun, atau secantik apapun jasad itu, maka orang akan menjauhinya, entah karena merasa jijik karena baunya, ataupun sekedar takut akan bangkit kembali (karena aslinya sudah meninggal). Begitupun buah tanpa pohon, tentu akan kurang manfaat dari dirinya.

Rasulullah Saw pernah bersabda:

اَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ لَايَنْفَعُ اللهُ بِعِلْمِهَ (أخرجه الطبراني)

“Orang yang palik berat siksanya di hari kiamat adalah orang yang Allah tidak menjadikan ilmunya bermanfaat.” (Hadis Riwayat Thabrani) 

Sebuah ilmu tidak bisa dikatakan bermanfaat sebelum diamalkan, entah dalam sendiri ataupun keramaian. Dalam kesusahan atapun kemudahan. Hal ini dapat diibaratkan seperti seorang prajurit yang mempunyai sebelas pedang Damaskus ditangannya kemudian ada singa di depannya. Tentu pedang tersebut tidak akan bermanfaat jika tidak digunakan untuk membunuh dan melawan serangan seekor singa.

Begitu juga ilmu, jika kita tidak mengamalkannya maka akan dia seperti pedang yang tidak berguna dan tidak berharga, atau bahkan menjadi boomerang bagi diri kita.

Seperti itulah seorang sarjana, seorang penuntut ilmu, seorang profesor yang sudah membaca seribu buku berkaitan dengan masalah yang ada di bidangnya. Maka ilmu tersebut sama sekali tidak akan bermanfaat kecuali dia mengamalkan apa yang sudah dia pelajari.

Semoga kita dijauhkan dari golongan orang yang hanya sibuk mempelajari ilmu tanpa memikirkan bagaimana memanfaatkan ilmu tersebut dengan mengamalkannya.

(Diambil dari kitab Ayyuhal Walad karangan Imam Ghazali Rahimahullah)

*/Muadz R



Posting Komentar

0 Komentar