Pukul 14.30 CLT, Pusat Kecemerlangan Pelajar(PKP) Malaysia yang bertempatkan di Rob'ah, mulai ramai oleh para tamu undangan, juri serta pemenang setiap perlombaan dari 6 negara ASEAN;Indonesia, Malaysia, Thailand, Kamboja, Myanmar dan Filipina. Para hadirin disuguhi juga dengan beragam makanan dan minuman dari bazar yang disediakan panitia A2E(Asean Amity Exhibition).
Faizurrizqi selaku Kemenko II yang menaungi bidang hubungan dan diplomasi, menjelaskan bahwa ini adalah acara besar pertama antar mahasiswa negara ASEAN yang diselenggarakan PPMI(Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia) setelah sempat dibatalkan karena wabah corona pada 2019 silam. Dengan tiga aspek apik yang memadukan budaya, intelektual dan olahraga, beharap dapat merangkul dan menjalin kerjasama serta hubungan baik antar pelajar-pelajar negara ASEAN yang ada di Mesir juga merepresentasikan pelajar Azhary dalam segi keilmuan khususnya.
Tun Yar Aye, yang akrab disapa Usama-salah satu pelajar Myanmar tingkat 3- mengapresiasi kerja keras dan kreatifitas panitia dari mahasiswa Indonesia sepanjang rentetan lomba terlebih untuk lomba Syarhil Kitab yang diikutinya. "Saya belum pernah mengikuti perlombaan seperti ini sebelumnya. Sehingga saya sempat ragu dan takut ketika awal mendaftarkan diri kepada penanggungjawab Ittihad Myanmar karena saya tidak hanya menambah pengalaman pribadi tapi juga membawa nama baik negara saya sendiri. Lomba-lomba keilmuan seperti ini sangat membantu kami para peserta sebagai mahasiswa Al Azhar untuk kembali menguji dan mengasah tidak hanya dari pemahaman saja tapi lebih terlihat bagaimana bisa menjelaskan dan menguraikan untuk dakwah nantinya. Alhamdulillah, bittaufiqillah saya diberi kesempatan untuk meraih juara pertama," paparnya.
Setelah mengadakan Grand Opening(24/3) di Aula La Rose, Nadi Sikkah, Hay Sabi', tepat pada Ahad sore (10/4), rentetan A2E dimeriahkan sekaligus ditutup dengan dua penampilan yaitu nasyid dari Ittihad Thailand dan Indonesia lalu dilanjut dengan buka bersama.
0 Komentar