Subscribe Us

header ads

4 Wajah Al-Azhar Nan Besemayamnya Keberkahan

 

"Azhar quwwah ruhiyyah, wa hadoriyyah wa imaniyyah. Hatta Qola Ahadu Kibar muarrikhin man lam yadzhab ilaa misr ma ro'a majdal islam wa la izza islam liya fiihal Azhar." Ungkapkan Dr. Ahmad Umar Hasyim, salah satu anggota Haiatil Ulama Bil Azhar Syarif (Majelis Ulama Al-Azhar Syarif).

"Siapapun yang belum pernah mengunjungi Mesir maka ia belum pernah melihat keagungan dan kebesaran Islam yang sebenarnya karena di dalamnya terdapat al-azhar" 

Sudah hampir sebelas abad, atau tepatnya 1082 tahun Azhar menjadi bunga peradaban, sebagai kiblat ilmu,  kubah keislaman,  dan juga benteng perdamaian. Dengan kontribusinya dalam berbagai aspek kehidupan,  yang selalu berlandaskan pedoman Al-Qur'an dan prinsip wasatiyyah nya. Tidak berlebihan, bila Mesir disebut mengandung Kemuliaan Islam karena keberadaan Azhar di dalamnya. 

Sabtu,  (8/4) bertepatan dengan 7 Ramadhan 1443 H, Azhar mengadakan "Ihtifal Assanawy" dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke 1082. Setelah sebelumnya sempat ditiadakan, melihat kondisi yang tidak memungkinkan yang disebabkan wabah yang melanda dunia. Lantunan merdu surat An-Nuur ayat 35-38 yang dibacakan oleh Syekh Muhammad Abdul Ghani As-Syadawi, Imam Masjidil Azhar mengawali acara yang digelar sore hari itu. 

Acara yang diadakan di Masjid Azhar ini dihadiri oleh para ulama besar Azhar, antara lain Dr. Abdul Munim Fuad, Musyrifil am ala arwiqotil ilmiyyah bijamiatil azhar , Dr Ahmad Umar Hasyim, udwu haiatil ulama bil azhari syarif , Dr. Nadziir Ayyad,  aminil am limajma buhusi islamiyyah , Dr. Muhammad abdurahman adduwainy, perwakilan Azhar Syarif. Serta tamu undangan lainnya seperti Dr. Hasan Sholahi shoghir,  amin am kibari ulama , Dr. Muhammad Abu ziidil amiir,  naibu rois jamiah , Dr. Ismail alhadad, alamin am limajlisi a'la , Dr. Attahidu, rois qitoi akbar maktab maulana imam akbar.

Selain mengulas sejarah,  masing-masing pembicara juga menuturkan peran serta kiprah Al-Azhar baik sebagai jami' maupun jami'atan berikut dengan perkembangannya. Kesyahduan bertambah ketika syair-syair tentang Azhar disenandungkan di sela-sela jeda antar pembicara. 

Di penghujung acara, drg. Muhammad Abdurahman Ad-Duwainy, Wakil Azhar Syarif menyampaikan harapannya agar Azhar dapat mewujudkan Azharu wathoniyyah, wa azharu wasatiyyah, wa azharu insaniyyah, wa azharu mustaqbaliyyah. 

Ihtifal ini juga ditutup dengan pembacaan puisi dari Syaikh Muhamma Fauzi, selaku Imam bil jami 'Azhar. Untuk kemudian dilanjutkan dengan buka bersama di pelataran tengah Masjid. sebuah keberkahan dan kenikmatan tersendiri kita mampu mengenyam studi di Al-Azhar bagaimana tidak, berkah dan kebaikan Azhar yang tidak pernah berhenti seperti mata air yang mengalir di Mesir bahkan dunia.  

"Qum 'ala Fammi Dunya Azharan"

Oleh : Atina Husna 

Posting Komentar

0 Komentar