Subscribe Us

header ads

Agar Cerdas Menggunakan Hak Pilih



“Silakan kepada para paslon untuk kembali ke tempat.” Lalu pasangan calon nomor urut 1 dan 2 saling menjabat dan berpelukan, mengusaikan acara. Tersisa panggung dengan empat kursi kosong dan background yang bertuliskan DEBAT KANDIDAT PEMILU RAYA PPMI MESIR 2022.

***

Seluruh pasang mata yang hadir seksama mengarah pada layar tancap ruangan yang sedang memutar rekam visual tentang peraturan debat, diakhiri tepuk tangan apresiasi dari hadirin. Empat orang yang duduk di panggung acara memangku alat tempur masing-masing, satu persatu dari mereka berdiri menyampaikan visi dan misi setelah dipersilakan. .

Alat pengeras memancarkan suara pemandu acara memperkenalkan para panelis yang hadir sembari memasuki inti dari acara yang berlangsung sejak pukul 13.30 waktu setempat.

“Menurut anda apakah media PPMI Mesir sudah mencerminkan mahasiswa Al Azhar yang ‘katanya’ pusat keilmuan? Jika sudah apa alasannya dan jika belum apa yang anda tawarkan?” Satu dari sekian pertanyaan yang dilontarkan Saiful Millah, Lc selaku panelis.

Secara bergilir masing-masing kandidat menjawab pertanyaan dari panelis. Kertas untuk menyalurkan pertanyaan disebar, membuat Aula Keluarga Mahasiswa Jambi (KMJ) mulai riuh dengan goresan pena. Beberapa kudapan turut dihidangkan bersama hari menjelang petang hingga usai terjawab semua pertanyaan.

Auzi’na Azmal Umur mewakili pasangan calon nomor urut 02, menyatakan

“AZZAM (Auzi’na-Ikram). Kenapa Azzam? karena  

فإذا عزمت فتوكل على الله إنّ الله يحب المتوكلين

Tawakkal bukan sesuatu untuk ditertawakan, tawakal sesuatu yang harus kita banggakan bahwa kita itu lemah. Yang lebih penting daripada hajat kita ini terkabul adalah pengakuan bahwa kita lemah. Karena merasa lemah, kami ingin merangkul semua masisir untuk maju dan berkolaborasi bersama. Jadi tidak ada lagi sekat-sekat, tidak ada lagi saling mendahului satu sama lain.” Saat memperoleh kesempatan terlebih dahulu untuk menyampaikan closing statement.

“Saya sedari awal memang ingin menyelesaikan problematika masisir yang bersifat fundamental dan krusial, yang harus kita selesaikan bersama. Baik dalam segi Kesehatan, keamanan, keilmuan dan edukasi ke-azhar-an. Maju di PPMI adalah njajal awak. Seandainya saya tidak terpilih, saya nitip ke AZZAM Mas Auzi’na dan Mas Ikram visi misi dan apa yang telah kita perjuangkan.” Ujar Muhammad Fachry fanani dari nomor urut 01 pada giliran selanjutnya.

Sebelum pamit undur diri, Muhammad Fatan Winarto selaku pemandu acara memberi kesempatan kepada para panelis yang memerhatikan jalannya debat kandidat untuk menyampaikan kesan atau harapan.

“Dengan adanya kontensasi dan debat kandidat, bisa mendewasakan kita agar menggunakan hak pilih dengan cerdas.” Selayang harapan yang dihaturkan Nur Iswanti, Lc satu-satunya panelis putri dalam acara.



Di salah satu sudut ruangan, sejawat tim yang bertugas pada hari Sabtu, 26 Maret 2022 menghembuskan nafas lega. Pewara mengambil posisi pada ‘panggungnya’, undur diri sekaligus menutup dengan doa. Lalu siaran langsung diputus. Juga sejumlah pewirsa yang hadir di tempat mengemasi diri untuk pulang.

 Oleh : Athaya Salsabila

             

           

 

             

 

Posting Komentar

0 Komentar