Subscribe Us

header ads

Kiai Anang Sebut Faktor Terwujudnya Muadalah dengan Al Azhar


 Cakrawala, Kairo—Sabtu (11/12) Dua pekan lebih, sejak tanggal 25 November 2021, ribuan masisir disibukkan oleh kedatangan para kiai-kiainya. "Dengan kedatangan para kiai dari pesantren modern maupun salaf kali ini, menjadi bukti akan kemajuan dan perkembangan pesantren Indonesia." Ucap KH. Akomaddin Shofa di depan para penerima beasiswa jalur Gontor pada tanggal 8 Desember kemarin.

KH. Anang Rikza Masyhadi M.A, Ph.D. sebagai Sekjen FPAG (Forum Pesantren Alumni Gontor) mengungkapkan saat ditanya perihal kesuksesan acara ini sehingga bisa mengajak puluhan kiai untuk pergi ke Mesir.

“Sebetulnya, ini bukan karena kami ajak, tapi ini adalah tujuan bersama untuk pergi bersama-sama ke Kairo. Dan kami ke sini, untuk melaksanakan beberapa agenda, yang mana bisa dipastikan, tidak ada tujuan pribadi. Kami ke sini untuk tujuan umat dan pondok kami bersama.” jawab beliau.

Beliau juga menambahkan, bahwa memang tujuan utama untuk bersama-sama pergi ke Kairo adalah untuk mengajukan muadalah atau penyetaraan dengan Universitas Al-Azhar. Kemudian, tanggal agenda muadalah ini disesuaikan dengan tanggal ujian disertasi beliau pada tanggal 30 November 2021 yang mendapatkan nilai summa cumlaude. Judul yang Menarik, Menguatkan Predikat Summa Cumlaude (cakrawalaon.blogspot.com)

Selain dari dua hal itu, beliau juga mengatakan, bahwa ini adalah bentuk kunjungan kiai kepada santri-santrinya,

“Mereka bertemu dengan para santri alumninya masing-masing. Yang Kiai Gontor bertemu dengan alumni Gontor, yang Kiai Al-Amin dengan alumni Al-Amin, yang Kiai Darun Najah dengan alumni Darun Najah, yang Kiai Al-Mizan dengan alumni Al-Mizan, yang Kiai Tazakka dengan alumni Tazakka, dan sebagainya. Kami menengok putra kami masing-masing khususnya.”

Beliau juga menceritakan, bahwa pengajuan muadalah ke Al Azhar ini sudah menjadi cita-cita lama dari FKPM (Forum Komunikasi Pesantren Muadalah) dan FPAG (Forum Pesantren Alumni Gontor) yang timbul dikarenakan gagasan, ide, dan keinginan yang sama antarpesantren. Bermula dari program muadalah dalam negeri, kemudian mengadakan sosialisasi muadalah dengan agenda yang bertajuk “Roadshow dan Silaturrahmi” dari daerah Madura sampai Palembang. Setelah itu, muncul gagasan spontan untuk pergi bersama mengurus muadalah dengan ke Universitas Al Azhar, Kairo.

 Oleh: Muhammad Awwabinhafizh

Posting Komentar

0 Komentar