Subscribe Us

header ads

4 Cara Memilih Buku Ala Masisir

5 Cara Memilih Buku Ala Masisir

Oleh: Ali Mahrun

Sebagai Mahasiswa di Mesir, tentu kita tidak akan bisa lepas dari yang namanya buku, di dalam ataupun di luar kampus, terutama buku-nuku klasik Islam atau lebih akrab kita sebut Kutubu al-Turots. Kebutuhan dalam membaca buku-buku klasik ini sudah melekat dalam keseharian kita sebagai mahasiswa Indonesia di Mesir.

Sementara itu diikuti dengan perkembangan media, buku-buku kini lebih mudah didapatkan dalam bentuk folder-folder elektronik yang mudah tersebar ke seluruh gawai para mahasiswa, hal ini patut diperhatikan terkhusus perihal keotentikasian isi dari kitab-kitab elektronik tersebut, begitupun sumber yang menyebarkannya.

Di samping itu semakin banyak pula toko buku yang menyediakan judul-judul buku yang sama dengan pengarang atau penerbit yang berbeda. Kemudian Semakin tinggi tingkat kekeliruan dalam memilih buku, dan tak jarang justru bingung memilih buku dari penerbit atau toko buku yang mana.

Kesalahan-kesalahan dalam memilih buku tersebut sering dialami oleh sebagian mahasiswa terutama mahasiswa-mahasiswa baru yang haus akan ilmu, padahal bukulah merupakan alat yang menghantarkan kita kepada ilmu itu sendiri, tentunya ilmu yang bermanfaat dan berguna ya sob! Seperti kata pepatah, “Buku adalah sumber ilmu yang membuka cakrawala kehidupan manusia”.

Sudah jauh bersafar ke negeri para nabi, justru hanya mendapatkan ilmu yang kurang memuaskan, tak lain karena ketidakteraturan kita dalam mengambil sumber-sumber ilmu yang tepat. Mari kita kupas bersama, tips-tips dalam memilih buku agar tidak keliru.

1. Mengetahui kemampuan dalam berbahasa

Tidak mungkin bagi mahasiswa baru untuk membaca kitab dengan tingkatan bahasa yang tinggi ataupun pembahasan isi yang berat, untuk itu kita perlu mengetahui kadar kemampuan kita dalam berbahasa Arab baik itu secara kaidah, maupun pengamalan. Karena bahasa merupakan modal utama mahasiswa dalam mengukur kemampuan kita dalam memahami suatu kitab.

2. Mengetahui tingkat kesulitan pelajaran

Seseorang yang menguasai suatu bidang semestinya melalui fase dasarnya masing-masing, tidak berbeda dalam hal memilih buku. Dalam hal ini kita membagi ilmu menjadi 2, yaitu Pokok(Maqashid) dan Pengantar(Alah). Sebelum kita memahami ilmu maqashid, alangkah baiknya kita lebih dulu memahami hal-hal yang ada dalam ilmu alah seperti bahasa,mantiq adab, dll. Dari setiap bidang ilmu baik Ilmu Maqashid maupun Ilmu Alah memiliki tingkat pembahasan masing-masing, maka tidaklah mungkin bagi pemula untuk mempelajari hal-hal yang dipelajari oleh kawannya yang mahir.

3. Mengetahui pengarang buku

Tidak cukup sampai kita tahu tingkat kesulitan pelajaran, untuk mendapatkan ilmu yang purna kita juga harus mengetahui sumber ilmu tersebut diutlis oleh siapa, sehingga ilmu yang diambil tetap otentik.

4. Mengetahui penerbit buku

Setelah mengetahui pengarangnya, barulah kita mencari penerbit. Untuk mendapatkan isi dan cetakan yang terbaik maka kita harus mengetahui dari penerbit manakah kita memilih buku tersebut sehingga isi dan kualitas bukunya dapat dipertanggungjawabkan.

Itulah tips jika kita ingin memilih buku dalam bentuk fisik, sedangkan bagi mahasiswa yang lebih menyukai membaca tulisan ataupun pelajaran dalam bentuk folder elektronik, mungkin harus lebih memperhatikan sumber folder yang didapat.

Dari beberapa tips di atas, masih banyak lagi tips-tips yang lain agar kita bisa mendapat ilmu yang berkualitas, seperti bertanya langsung kepada guru/ syekh yang kita belajar kepadanya ataupun juga bisa bertanya kepada kawan yang lebih mahir dalam bidang yang ingin kita kuasai.

Selai harus teliti dalam memilih buku, tidak kalah penting juga ketelitian dalam memilih guru atau syaikh yang kita belajar darinya. Semua itu semata agar ilmu yang kita dapatkan bisa menyampaikan kita kepada ridho Sang Rabb Allah SWT dan selalu mengikuti jejak langkah nabi-Nya.

Posting Komentar

0 Komentar