Subscribe Us

header ads

4 Pesan Rektor UGM Untuk Mahasiswa Indonesia di Mesir

4 Pesan Rektor UGM Untuk Mahasiswa Indonesia di Mesir

CAKRAWALA, KAIRO - beberapa waktu lalu, rombongan UGM, UMS, serta TAZAKKA berkunjung ke Mesir guna menindaklanjuti kesepakatan kerjasama pengembangan Bahasa Indonesia di al-Azhar (4-11/10).

Sebelum bertolak kembali ke tanah air, secara istimewa Tim Cakrawala dapat berbincang hangat mengenai berbagai isu yang sedang hangat dan akan datang dengan Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng. yang tak lain adalah Rektor Universitas Gajhah Mada.

Salah satu perbincangan hangat tersebut adalah mengenai perkembangan dan pesan-pesannya teruntuk Mahasiswa-Mahasiswi yang sedang dan telah belajar di Mesir dan Timur-Tengah. Berikut pesan-pesan yang disampaikan:

1. Indonesia saat ini sedang tidak solid sebagai bangsa.

Ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya berbagai konflik antargolongan, suku, dan ras antar masyarakat Indonesia saat ini.

Hal tersebut diperparah dengan lahirnya kelompok-kelompok ekstrimis ataupun radikal yang seakan menjadi bara api di tengah kehidupan kebhinekaan Indonesia.

2. Terdapatnya paham dan kelompok radikal yang jika ditelusuri berasal dari Timur-Tengah.

Ini juga adalah yang menjadi penyesalan kita bersama, bagaimana mungkin beberapa kelompok ini lahir dari tumbuh kembangnya agama Islam sendiri.

Serta yang lebih disesalkan lagi adalah, bukan orang-orang asing yang membawa paham dan cara bermasyarakat radikal ini, tapi justru mahasiswa Indonesia yang belajar di sana yang membawa masuk sepulangnya ke tanah air.

3. Pulang ke Indonesia dengan tak hanya membawa ilmu bahkan budaya serta hal yang tidak cocok diterapkan di tanah air turut ditenteng.

Yang penting ini, kalian-kalian sebagai mahasiswa-mahasiswi Indonesia di pusat keilmuan Islam, seyogyanya membawa paham, ajaran dan ilmu yang benar-benar dapat membina umat di negara kita.

Sangat tidak perlu, pulang dengan membawa budaya sini untuk disebarluaskan di negara kita, apalagi paham-paham ekstrimis hingga radikal dengan menyalah-nyalahkan budaya lokal karena tak sesuai dengan budaya yang dia pelajari.

4. Bawalah ilmu Islam dan ajarannya yang rahmatan Lil 'alamin

Karena di situlah titik bangsa kita akan bisa kembali solid. Dengan ajaran yang bersama melakukakan toleransi yang tinggi, saling mengerti dan dapat saling mengayomi.

Hal tersebut sangat dibutuhkan Indonesia saat ini dan akan datang.

Itulah beberapa pesan yang disampaikan oleh rektor salah satu Universitas tertua di Indonesia ini.

Penulis: Arrye norr
Editor: Muhammad Zaki

Posting Komentar

0 Komentar